SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA
Awal Berdirinya Sekolah Tinggi merupakan jenjang kelanjutan kegiatan pendidikan dari tingkat SLTA yang amat didambakan bagi masyarakat pendidikan yang mendambakan penghidupan layak. Sungguhpun hasil pendidikan tidak menjamin kesejahteraan bagi keseluruhan masyarakat, namun setidaknya ikut serta menyiapkan dan mengantarkan masyarakat pendidikan yang mendambakan jenjang pendidikan tinggi. Namun setidaknya perguruan tinggi daerah memberi kesempatan bagi masyarakat sekitar.Penggagas berdirinya perguruan tinggi oleh karena menyikapi kegelisahan masyarakat dalam mencari kesempatan ikut serta memperoleh jenjang sekolah tinggi. Guna mensiasati hal itu masyarakat Ulama yang dimotori oleh Bapak H. Qosim Tafsir beserta Bapak KH. Miftah telah menggalang masyarakat guna mendirikan Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal. Pendirian IAIN Bakti Negara Tegal yang kemudian disambut oleh Bupati Tegal sebagai aset daerah dalam Perguruan Tinggi dapat dijadikan pemicu dan pemacu masyarakat dalam meraih kesempatan belajar di perguruan tinggi. Guna merealisasi gagasan atas berdirinya sekolah tinggi, maka melalui rapat kerja panitia dalam membentuk pengelola lengkap dapat terselenggara pada tanggal 21 Januari 1987. Kemudian dari hasil penyusunan konsep dasar kepengurusan, dan rumusan Statuta Perguruan Tinggi Islam yang disebut Institut Agama Islam Bakti Negara yang disingkat (IBN).
Dalam merealisir atas gagasan tersebut, maka dilepaslah oleh Bapak Bupati sebuah tim studi banding untuk mendirikan sebuah Yayasan Islamic Centre yang terdiri dari lima (5) orang pejabat Pemda, satu (1) orang dokter, empat belas (14) orang ulama/tokoh masyarakat, satu (1) orang anggota DPRD, satu (1) orang penunjuk jalan dan empat (4) orang sopir.
Tim studi banding mengunjungi perguruan tinggi dan pondok pesantren serta Islamic Centre yang ada di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur selama lima (5) hari (tanggal. 12 s.d 16 Januari 1987).
Sebagai tanda awal atas berdirinya IBN Bakti Negara, maka diselenggarakan kuliah umum pada tanggal 16 September 1987 di Gedung Pertemuan Umum Slawi. Bapak Bupati KDH Tegal (Drs. Soecipto) dalam memberi kegairahan guna mengelola Istitut Agama Islam Bakti Negara Tegal memberi sumbangan uang sebesar Rp.1.698.712,- (Satu juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus dua belas rupiah) sekaligus sebagai lambang (ingatan) atas pembukaan IAIBN pada tanggal 16-9-1987 jam 12.00 siang. Dalam upacara pembukaan kuliah umum yang mengawali berdirinya IAIBN Tegal pidato ilmiahnya disampaikan oleh Bapak Drs. H. Cholil Rahman dari IAIN Walisongo Semarang.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat sekitar terhadap eksistensi perguruan tinggi, sungguhpun berada di daerah kebutuhan perkuliahan mengatisipasi kebutuhan masyarakat dengan membuka program S1 PAI, D II PGSDI/MI, Akta IV dan S1 AS, serta program S1 Ekonomi Islam. Hal ini disamping guna memenuhi peraturan Menteri Agama terhadap eksistensi Perguruan Tinggi dari IAIBN Tegal menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal.